JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, arus pergerakan masyarakat semakin terasa dinamis, terutama di jalur penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatra. Tidak hanya jalan tol yang dipadati kendaraan, tetapi juga pelabuhan sebagai pintu utama mobilitas logistik dan penumpang.
Kondisi ini memperlihatkan bagaimana transportasi laut masih memegang peran strategis dalam mendukung aktivitas ekonomi sekaligus perjalanan liburan akhir tahun.
Di Banten, tiga pelabuhan utama menjadi sorotan publik. Ramainya antrean kendaraan dan penumpang menunjukkan meningkatnya kebutuhan perjalanan, sekaligus menuntut kesiapan operator pelabuhan agar proses penyeberangan tetap berjalan tertib, aman, dan terkoordinasi.
Aktivitas Penyeberangan Terus Meningkat
Hingga Minggu sore, 28 Desember 2025, aktivitas penyeberangan di tiga pelabuhan utama di Banten masih terpantau padat. Kepadatan terjadi di Pelabuhan Merak, Pelabuhan BBJ Bojonegara, serta Pelabuhan Ciwandan, seiring meningkatnya pergerakan kendaraan dan penumpang menuju Pulau Sumatra.
Di Pelabuhan Merak, antrean kendaraan pribadi terlihat mengular di dermaga Eksekutif. Para pengguna jasa tampak menunggu giliran naik kapal untuk melanjutkan perjalanan menyeberang.
Sementara itu, di dermaga reguler, sejumlah truk ekspedisi masih mendominasi antrean, khususnya di Dermaga 3, 4, dan 5, yang menjadi salah satu titik sibuk arus logistik menjelang tahun baru.
Kondisi di Bojonegara dan Ciwandan
Kepadatan juga terjadi di Pelabuhan BBJ Bojonegara. Ratusan truk ekspedisi tampak memadati area dermaga maupun kantong parkir sambil menunggu jadwal penyeberangan.
Situasi ini menunjukkan tingginya aktivitas distribusi barang yang tetap berjalan meskipun masyarakat tengah memasuki masa libur panjang.
Kondisi serupa terlihat di Pelabuhan Ciwandan, yang hingga sore hari masih dipadati kendaraan logistik, mempertegas perannya sebagai salah satu pelabuhan penyangga dalam pengaturan arus kendaraan.
Data Pergerakan Kapal dan Kendaraan
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, dalam satu hari operasional di tiga pelabuhan tersebut tercatat sebanyak 122 perjalanan kapal.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 32 ribu penumpang berhasil diseberangkan, bersama sekitar 500 unit kendaraan roda dua, hampir 4.000 mobil pribadi, serta sekitar 2.100 unit truk yang ikut menyeberang menuju Sumatra.
Angka ini menggambarkan intensitas arus penyeberangan yang tinggi, sekaligus menjadi indikator meningkatnya mobilitas warga pada akhir tahun.
Prediksi Puncak Arus Balik
ASDP memprediksi puncak arus balik penyeberangan dari Sumatra akan terjadi pada 3 hingga 4 Januari mendatang.
Gelombang kepulangan diperkirakan akan lebih padat karena mayoritas masyarakat mulai bersiap kembali ke aktivitas rutin.
Pengguna jasa diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik serta mematuhi arahan petugas demi kelancaran dan keselamatan selama proses penyeberangan.
Pengaturan dan Imbauan bagi Penumpang
Di tengah kepadatan yang terjadi, disiplin pengguna jasa menjadi faktor penting. Kehadiran petugas di lapangan tidak hanya bertugas mengatur antrean, tetapi juga memastikan proses naik turun kendaraan berjalan aman.
Dengan mengikuti petunjuk, penumpang dapat meminimalkan risiko penundaan perjalanan maupun potensi insiden di area pelabuhan.
Pada saat yang sama, operator pelabuhan terus menyeimbangkan prioritas antara kendaraan pribadi, penumpang pejalan kaki, dan angkutan logistik agar seluruh sektor tetap terlayani.